Pemaparan materi oleh Kholid Usman

Tembarak, SMP Pesat Temanggung – Dalam rangka memeriahkan hari santri 2024, Pondok Pesantren Salafiyyah Tawangsari Tawangsari (PESAT) mengadakan Pelatihan media yang diikuti oleh santiwan-santriwati Pesat dan siswa-siswi SMP Pesat Temanggung. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu Pagi (23/10/2024) di Aula Ponpes Pesat.

Kholid Usman mengatakan, bahwa santri Pesat harus mampu menciptakan branding untuk Ponpes Pesat. Branding dapat diciptakan melelui bebera cara. Dengan analisis SWOT, memahami STAR, dan pemikiran KSPK.

”Branding bisa diciptakan melalui analisis SWOT, memahami STAR, dan pemikiran KSPK.” Ujar Kholid Usman dalam pelatihan.

Lanjutnya, SWOT untuk melihat kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Kemudian pahami juga situasi, tantangan, aksi, dan refleksi (STAR). Terakhir adalah KSPK yang memiliki kepanjangan kreatif, smart, packaging, dan komunikasi.

Branding juga bisa diciptakan dengan mencari perbedaan agar orang lain langsung bisa mengetahui Pesat tanpa harus bertanya terlebih dahulu. Sedikit lebih beda lebih baik daripada sedikit lebih baik. Ketika pesantren lain bergerak dengan blue ocean, maka Pesat harus bisa bergerak dengan red ocean kata laki-laki putra Tembarak itu.

Sambungnya, branding berkesinambungan dengan promosi dan penjualan. Promosi bisa dilakukan secara hard selling dan soft selling. Branding juga dipengaruhi oleh segmentasi dan diferensiasi. Kholid Usman mengatakan bahwa branding itu bisa mengacu pada visi, misi, dan takeline pesantren.

“Banding berkesinambungan dengan promosi dan penjualan” pungkasnya.

Kegiatan tersebut terlaksana dengan menghadirkan 3 narasumber. Selain dari Kholid Usman, juga dari Reza Susilo sebagai ex-tim media WAGUB Jawa Teangah dan Hamidulloh Ibda sebagai dosen INISNU Teamanggung. Dalam kegiatan ini, selain menciptakan branding santriwan santriwati dan siswa siswi dituntut untuk melek media di era digital yang semakin maju ini. (Klp1)